Selasa, 19 Mei 2009

BERTAHAN
Kembali napas ini menghampiri
dalam tiga ,dua, satu ketukan
tarikannya kuat agar hati mampu bicara
desahnya menggemakan nyanyian iba
meski waktu ditunggu
tak kunjung tiba


Kembali udara mencoba temukan
bilik penyekat rongga dada
tak berasa
tak beraroma
tak bertenaga
terdampar tepat di tengah
hamparan kerisauan
menawar gelisah
menakar kedamaian


Kembali udara yang melintas
laksana rampak tarian
dipaksakan masuk menyesakkan
agar hidup dan bertahan
antara ketulusan dan kerinduan
yang berhimpitan
dan serta merta. . .
sepuluh tangan menggapai-gapai
pada cerita membumbung angan tak tercapai
empat pasang masih tampak halus
sepasang lemah bertanda luka
tampak sisa kelembutannya
sisakan beribu harapan


Surabaya, 19 Mei 2009






Tidak ada komentar:

Posting Komentar