Selasa, 29 Maret 2011

SURAT RINDU UNTUK ANAK-ANAKKU


(Yang sempat kutitipkan pada gelap pekatnya mendung sore ini)
Meski kaki dan ragaku tak injakkan sosok
seperti Jumat-Jumat malam telah berlalu
untuk menemui jiwa-jiwa dalam kepolosannya
hasrat saling menumpahkan panjangnya waktu
namun rohku telah mendahului melebarkan tangan
menyambut dan memeluk sejuknya dingin pagi
lantas gegas membangunkan lelap tidur embun
memandikan dengan mengalirkan air suka duka
membedaki sekujur tubuh mereka dengan taburan
nilai-nilai kebijak bajikan rindu rupa
meski hanya gambar foto usang termakan usia

Hausnya kerinduan yang berhenti pada pangkal leher ini
tersamarkan hamparan lautan kertas dan baris kolomnya
pula oleh ngiang kekeh-kekeh canda tawa deretan gigi susu
yang menghitam sebagian tanggal bukan karena tua

Dahaganya kerinduan yang nyaris meletupkan rasa takut
terkaburkan belantara kabut berkawan gelegar cemeti langit
wajah-wajah halus kecil pada lengan makin menggelayut
lemahkan keras kenyalnya kepiluan rasa iba menjadi bait

surat rinduku ini semakin jauh dari harap untuk segera sampai
terombang-ambing lajunya angin beriring kilatan pedang bunga api
yang mengabukan pucuk pohon angan-angan di tiap mahkotanya

Biarlah sampulnya terlumatkan lembab redup matahari
asal untaian kata dan rasa rinduku singgah pada kelambu
lalu membangunkan lelapnya mimpi si buah hati
lantas mereka merasakan betapa hangatnya pagi itu
karena kerinduan tak sampai membekukan roh dan raga kami
baru… seminggu kemudian jiwaku tiba lebih dahulu
menghampiri, memeluk, dan singgah 
pada angan mereka selamanya

                                                Surabaya, 29 Maret 2011

Kamis, 24 Maret 2011

BERTAHAN DI BATAS LANGIT

BERTAHAN DI BATAS LANGIT
Pada desah terakhir hentakan napas
bersamaan dan tepat tanpa selisih waktu
waktu rongga paru membusung menggelembung
menghimpun serpihan sisa waktu
dan lebihnya tertambat berjajar menanti panggilan
memacu jalan darah kehidupan
agar tetap kuasa berjalan pada sisi tebing
Kecemasan itu bertandang untuk ke sekian kali
mencoba mengabu-abukan merahnya kepucatan
dan mencoba memutihkan birunya semangat
sampai tak sisakan keindahan bagi kami
bahkan sempat memecahkan kaca cermin
yang tergantung tempat kami menilai diri sendiri
Suksma kami dinding anyaman kegetiran
berpori tatkala panas menghampiri
dan hangat saat tajamnya dingin menikam
tepat di tengah hitamnya ulu sunsum tulang
lalu melapuk mengikuti remang senja hari
dan napas tak lagi kembali pada sisa waktu
ini kali rongga penghimpun udara terinjak caci maki
lantas gelembung udara di dalamnya
berubah lagi menjadi serpihan bola-bola air
untung saja dada masih menyisakan kekuatan jiwa
dan bola-bola udara tak sampai tercecer
di sepanjang perjalanan hidup lalu pekat oleh debu
Meski kadar racun tak sampai memutuskan darah
tapi sempat pula menjadi pemberat penenggelam
yang nyaris membenamkan gelembung udara
yang tertiup dari mainan anak-anakku  
Tangan kami tetap erat berpegang
pada ujung bola-bola buih yang mulai mengeras
lantas dengan segera menerbangkan kami
sampai batas langit berbatas kertas tipis
dan rongga paru hidup kami mampu menarik
napas dalam-dalam sampai relungnya
hingga kami merasakan benar bahwa kami hidup
dan tetap di sana. . .di batas langit
menunggu kekuatan terhimpun lagi
dan bola-bola air sabun melayang ke atas
mengantar kami kembali
di sana . . .di batas langit
                                                Surabaya, 24 Maret 2011

CUKUP DI BAWAH ATAP IJUK JERAMI


Duli Paduka Tuan dan Tuhanku
Seharusnya engkau menolak dilahirkan di kandang kambing
Yang kotor lembab berbau penuh lalat tanpa penyekat dinding
Dalam remang tanpa lampu minyak zaitun pada kasur jerami mengering
Tanpa satupun dokter dan suster yang menjadi pendamping

Paduka Duli Tuan dan Tuhanku
Seharusnya memilih rumah bersalin kelas super mewah
Yang dinding dan lantainya batu pualam
Bertahtakan aneka warna rupa manik-manik permata indah
Dan dari tiap sudut gangnya tumpah ruah aroma rempah
Lalu tiap jengkal dari arah pembaringanMu
Terhampar sulaman terhalus sutera merah

Semestinya Yusup dan Maria orangtuaMu tidak perlu mengetuk pintu
Apalagi sampai mengiba mengharap belas tak terbalas
di sepanjang sisi badan jalan
Sementara di balik pintu daun-daun telinga semakin membatu
Karena sedang terlaksana pesta pora kepayang kenikmatan


Duli paduka Tuan dan Tuhanku
Kami mencoba mencari menemukan dan memahami
Segenap niat kehendak dan mauMU
“sulitnya melebihi jutaan rumus matematika, Tuan”
Kerdilnya akal budiku tak mampu menemukannya
Dari abjad a hingga huruf z berbagai kamus
Tak segera kutemukan lambang dan artinya

Duli Paduka Tuan dan Tuhanku
Aku heran mengapa tempat lahirmu
sama dengan rumah tinggalku ?
Kotor berbau berdebu tanpa lampu
Tanpa rempah dan minyak zaitun
Namun, ada kenikmatan mahal nilainya di sana
Yaitu kenyamanan untuk singgah dan berteduh
Meski atapnya tumpukan rumput jerami
Dan dindingnya anyaman bambu hitam
Tapi memancarkan kesucian meski dalam kesunyian

Ah…duli paduka Tuan dan Tuhanku
Semakin tak mengerti apa mauMu itu
aku kelelahan mencari Mu
dan mataku mulai sayu karena kantukku
terlelap….dalam sunyi…ada kenyamanan
dan bermimpi “itulah Aku, telah mengajarkanmu”
dalam kesederhanaanKU

                                         Surabaya, 24 Maret 2011

Kamis, 10 Maret 2011

KALIMAT IMBAUAN, SLOGAN & IKLAN, PENYUSUNAN IKLAN, WAWANCARA


Penulisan Kalimat  Imbauan

Kalimat imbauan adalah mengajak masyarakat untuk melakukan tindakan/ tidak. Kalimat imbauan ada yang bersifat langsung (dengan menggunakan kata harus, perlu dilarang, jangan, hendaknya) dan ada yang bersifat tidak langsung (menunjukkan akibat baik / buruk jika suatu tindakan dilakukan / tidak dilakukan. Langkah menyusun poster dan kalimat imbauan diringkas berikut :

.1. Menentukan perilaku apa yang harus dilakukan/dihindari (misalnya:     tidak mencari ikan dengan bahan peledak, harus menjaga keseimbangan sungai, harus menanami lahan gundul dengan pohon).

2. Menyusun kalimat larangan atau kalimat ajakan berkaitan dengan 
perilaku yang harus dilakukan/dihindari. Kalimat itu bisa bersifat langsung
mengajak/menyuruh. Ada juga yang.menyatakan secara tidak langsung
dengan menonjolkan dampak jika tidakdilakukan / dilakukan.
.

Mengomentari Penyusunan Kalimat Imbauan.

Untuk mengkritik/mengomentari kalimat imbauan ditekankan pada kemenarikan kata/kalimat, kepadatan isi kalimat, kejelasan, dan kesesuaian dengan tujuan, serta keotentikan kalimat himbauan.

Slogan dan Iklan

Karakteristik Slogan

Contoh Slogan
(1) Hidup berdampingan secara Damai
(2) Menjalin Persatuan dan Kesatuan. (Slogan TVRI)
(3) Berjuang dengan ikhlas (Slogan Depag)

Slogan adalah perkataan datau kalimat pendek yang menarik atau mencolok dan mudah di ingat untuk memberitahukan /menjelaskan tujuan atau visi suatu ideologi golongan, organisasi politik, atau perusahaan.

Pernyataan yang hampir sama dengan slogan adalah motto dansemboyan.

Moto  1. Kalimat, frase, atau kata yang digunakan sebagai semboyan, 

               pedoman, atau prinsip seperti “berani karena benar.”
.........2. Kalimat (frase, kata) yang tertera di atas sebuah karangan,        

               yang  secara singkat menunjukkan pendirian atau tujuan 
               pengarang.

Semboyan : Perkataan atau kalimat pendek yang dipakai sebagai dasar tuntunan (pegangan hidup), intisari dagang.

Mengkritik Penyusunan Slogan

Untuk mengkritik/mengomentari slogan ditekankan pada kemenarikan kata (unik mudah diingat), kepadatan isi kalimat, dan kesesuaian dengan tujuan, serta keotentikan slogan.

Langkah menyusun Slogan

1. Menentukan visi dan tujuan
2. Menggambarkan keseluruhan tujuan dengan kalimat singkat yang 

     menarik dan mudah diingat masyarakat.
3. Memilih kata yang menarik dan perulangan bunyi yang menarik.

Penilaian terhadap slogan ditekankan pada kepadatan isi (singkat), kesesuaian slogan dengan tujuan, keaslian slogan.

Penyusunan Iklan


Karakteristik Isi dan Bahasa dalam Iklan

Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) iklan didefinisikan (1) berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan dan (2) pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual dan dipasang di dalam media massa (seperti surat kabar dan majalah) atau ditempat-tempat umum.

Untuk memperdalam pemahamanmu tentang iklan amati contoh di bawah ini :

(1) .Jernihkan hati di bulan suci curahkan cinta untuk keluarga sajikan 
        hidangan istimewa dari Filma
(2) .Atasi gangguan kulit dengan IMAGINE.
(3) .Intip listriknya ... Buktikan sendiri bedanya! Blender NASIONAL hanya 
        190 watt! Hemat dan Tepat!
(4) .Belum pernah ada tabungan seaman dan seuntung ini.     
        Bergabunglah dengan kami di BNI.

Dari segi isi, iklan dapat berisi ajakan, kalimat untuk memuji, dan penggunaan kata serta perulangan bunyi dalam iklan berikut.

• Pakailah Daia lupakan yang lain! (mengajak langsung memakai)
• Pertahankan kecantikan alami kulit dengan LUX. (menyuruh langsung)
• Bergabunglah bersama kami (gunakan jasa kami)
• Buktikan sendiri! (cobalah menggunakan/memakai)
• Jangan lewatkan kesempatan ini! (gunakan kesempatan untuk 
   mengikuti/menghadiri)
• Kutunggu keikutsertaan kalian! (mari ikut serta dalam kegiatan ini)
• Semua orang pakai, bagaimana dengan anda? (seharusnya Anda juga    

    memakai)

Perulangan bunyi dalam iklan
Curahkan cinta untuk keluarga Sajikan hidangan istimewa dari Filma.
Maxsim awetnya maksimal.

Memuji dalam iklan
Bayer jaminan mutu
Mana ada bank yang seaman dan seuntung ini?
Surf mencuci sepintar merk mahal
Phanter rajanya diesel

Berkelompoklah untuk mencari contoh lain berkaitan dengan kalimat ajakan dalam iklan, kalimat memuji, dan perulangan bunyi dalam iklan.


Langkah Penyusunan Iklan

1. Menentukan identitas barang/jasa yang akan diiklankan
2. Merinci karakteristik barang/jasa yang akan diiklankan
3. Merinci masalah atau kebutuhan sasaran iklan berkaitan dengan    
     barang/jasa yang diiklankan. Rincian ini berguna untuk menyusun 
     kalimat yang menunjukkan alasan pemakaian barang /jasa.
4. Menyusun kalimat pujian tentang keunggulan barang/jasa,
dilakukan/ 
    dihindari.
5. Menyusun kalimat ajakan agar orang memakai barang / jasa  yang
   
    diiklankan. Kalimat itu bisa bersifat langsung mengajak 
    dengan kalimat perintah/ajakan. Kalimat juga dapat bersifat tidak 
    langsung (dengan menunjukkan akibat negatif atau  positif).
6. Memilih kata dan kalimat yang menarik dari segi bentuk dan 
    perulangan bunyinya.
7. Menata nama dan ciri barang/jasa, ajakan untuk memakai / mengikuti, 
    alasan memakai, keunggulan barang/jasa menjadi wacana iklan yang 
    menarik (tidak harus urut).
.
Menanggapi Iklan
Untuk mengkritik/mengomentari kalimat dalam iklan ditekankan pada kemenarikan kata/kalimat/perulangan bunyi, kepadatan isi kalimat, kejelasan, dan kesesuaian dengan barang/jasa yang diiklankan, serta kesesuaian dengan masalah/kebutuhan sasaran iklan.
Wawancara

Wawancara adalah kegiatan mengajukan pertanyaan kepada nara sumber untuk memperoleh data/informasi tertentu sesuai dengan tujuan yang telah titetapkan. Wawancara merupakan salah satu tehnik untuk memperoleh data.

Prinsip wawancara

1. Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan tujuan wawancara
2. Pertanyaan hendaknya lengkap (rinci) sehingga seluruh aspek yang dicari dapat didapatkan.
3. Kalimat tanya yang digunakan jelas dan sesuai dengan struktur kalimat.tanya bahasa Indonesia.
4. Bahasa yang digunakan santun dan sesuai dengan siapa narasumber yang diwawancarai.

KARYA TULIS, PROPOSAL, TEKS PIDATO, DAN PENULISAN POSTER


Karya Tulis

Karya tulis yang ditulis berdasarkan hasil penelitian disebut karya ilmiah. Karya ilmiah yang lengkap biasanya terbagi menjadi tiga bagian besar, yakni (1) bagian pelengkap pendahuluan, (2) Bagian isi atau pembahasan, dan (3) bagian pelengkap penutup.
Bagian pelengkap pendahuluan terdiri atas halaman judul, halaman motto, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, arti lambang dan singkatan, dan abstrak.
Bagian isi atau pembahasan terdiri atas bab pendahuluan yang meliputi: (1) latar belakang, (2) perumusan masalah, (3) ruang lingkup masalah, (4) tujuan penulisan, (5) metode penelitian, dan (5) sistematika penulisan; bab pembahasan; dan bab kesimpulan dan saran.

Bagian pelengkap penutup antara lain, daftar pustaka dan lampiran Kata pengantar berfungsi sebagai surat pengantar kepada pembaca yang isinya berbagai hal mengenai karya tulis tersebut.

Daftar Isi merupakan gambaran isi secara singkat. Judul-judul Bab ditulis dengan huruf kapital, judul-judul subbab ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf awal dari kata-kata yang penting.

Abstrak berisi garis besar dari karya tulis. Isinya lebih singkat daripada kesimpulan. Bab pendahuluan berfungsi untuk menarik perhatian pembaca dan memberikan arahan terhadap masalah-masalah yang akan diuraikan. Pada bagian ini biasanya diuraikan tentang: latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Bab Pembahasan/ isi merupakan tubuh karangan yang mempunyai bagian yang sangat esensial. Dalam bagian ini terdapat semua masalah yang dijabarkan secara sistematis. Artinya dalam penyusunan harus beraturan dan konsisten. Pembagian bab ke subbab harus sesuai dengan tingkatan-tingkatan yang sederajat.

Kesimpulan dan saran merupakan inti dari uraian yang telah dijelaskan dalam tubuh. Kesimpulan harus dirumuskan secara jelas dan tegas. Begitu pula dengan saran, kepada siapa saran ditujukan, dan kemungkinan adanya perbaikan.

Sekarang perhatikan penggalan paragraf di bawah ini!

Dari hasil wawancara di lapangan, penulis menemukan banyak golongan tua (orang tua, kaum pendidik, pejabat kelurahan, dan para pemuka masyarakat) yang berpendapat bahwa sebenarnya pelajar mempunyai peranan yang besar dalam pembangunan masyarakat terutama pembangunan lingkungan kelurahan. Namun, kemauan para pelajar untuk turut serta dalam pembangunan tersebut makin kecil sehingga saat ini tidak terlihat peranan dan pengaruhnya.

Paragraf di atas merupakan kutipan karya tulis ilmiah bagian saran karena kutipan karya tulis ilmiah tersebut berisi hasil penelitian (pembahasan).

Proposal

Proposal (usulan) adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu pekerjaan. Secara konkret proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan (proyek) yang bersifat formal. Proyek yang dimaksud dapat mengenai pekerjaan fisik, seperti pembangunan gedung, dan dapat pula mengenai pekerjaan nonfisik, misalnya proyek pemberantasan buta huruf.

Berdasarkan bentuknya proposal dapat dibedakan yaitu proposal berbentuk formal, semiformal, dan formal. Proposal berbentuk formal sekurang-kurangnya ada tiga bagian utama, yaitu: (1) bagian pelengkap pendahuluan, yang terdiri atas sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar (abstrak), daftar isi, dan penegasan permohonan; (2) isi proposal, terdiri dari pembatasan masalah, latar belakang, tujuan, luas-lingkup, dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya; (3) bagian pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.

Susunan dan perincian tiap bagian di atas tidak mutlak harus mengikuti pola tersebut, kemungkinan ada bagian yang dapat digabungkan. Proposal semiformal dan nonformal merupakan variasi dari bentuk formal, karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal bentuk formal.

Isi sebuah proposal ada yang sederhana dan ada pula yang kompleks. Isi proposal yang kompleks, seperti yang terdapat dalam bentuk formal di atas, sedangkan isi proposal yang sederhana hanya meliputi: (1) nama kegiatan (judul); (2) dasar pemikiran; (3) tujuan dan manfaat; (4) ruang lingkup; (5) waktu dan tempat kegiatan; (6) penyelenggara / panitia; (7) anggaran biaya; dan (8) penutup (Finoza: 1999:159). Contoh format proposal kegiatan studi tour dengan bentuk dan variasi yang lainnya

Sekarang perhatikan penggalan paragraf di bawah ini!

Akhir-akhir ini banyak siswa yang suka bertawuran. Hampir setiap hari kita dengar ada tawuran. Tidak sedikit korban jiwa yang terkena tusukan benda tajam. Untuk menanggulangi hal seperti itu, maka kami Musyawarah Kepala Sekolah (MKS) se-DKI akan mengadakan seminar tentang ... dan seterusnya.

Paragraf di atas merupakan kutipan dari proposal yang dituangkan pada bagian latar belakang, karena kutipan tersebut berupa latar belakang dalam sebuah proposal.

Teks Pidato

Teks pidato biasanya terdiri atas paragraf pembuka, paragraf isi, dan paragraf penutup. Paragraf pembuka biasanya berisi kalimat sapaan kepada pendengar. Isi pidato dituangkan pada paragraf berikutnya. Bagian ini merupakan bagian yang paling penting karena di dalamnya diungkapkan pokok-pokok permasalahan yang akan disampaikan kepada pendengar. Paragraf terakhir berupa penutup dari pidato, biasanya berisi imbauan, ajakan dan kesimpulan serta ucapan terima kasih.

Sekarang perhatikan penggalan paragraf di bawah ini!
Jika Ketua OSIS ditugasi untuk memberikan sambutan dalam acara perpisahan kelas tiga, maka kalimat pembuka pidato yang tepat adalah … Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan karena berkat rahmat dan karunianya kita dapat berkumpul di sini untuk melaksanakan acara perpisahan ini.

Penulisan Poster

Karakteristik Poster.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, poster adalah plakat yang di pasang di tempat umum (berupa pengumuman atau iklan) dengan gambar yang mencolok dan tulisan. Pemasangan poster biasanya di tempat umum (ditempelkan di dinding/di tembok atau di pinggir jalan. Tujuan pemasangan poster agar sesuatu yang ada dalam poster itu dapat diketahui umum dan menjadikan masyarakat umum tertarik untuk membeli, memakai, atau mengikuti isi poster tersebut.

Gambar dan tulisan-tulisan yanhg dipasang di tepi jalan atau di tempat-tempat umum seperti rumah sakit, pasar, kantor polisi, terminal, stasiun, atau di tempat disebut poster. Poster tersebut dapat bekaitan dengan iklan jasa, produk, tau iklan layanan masyarakat. Poster terdiri dari gambar dan kalimat poster.

Jenis Poster

Dilihat dari isinya, terdapat beberapa jenis poster. Ada poster niaga, poster kegiatan, atau poster penerangan. Poster niaga bersifat menarik pembaca untuk membeli/menggunakan suatu barang/jasa. Poster penerangan bersifat mempengaruhi pembaca untuk melakukan/tidak melakukan suatu perilaku tertentu. Poster kegiatan bertujuan memberitahukan adanya suatu kegiatan dan mengajak pembaca mengikuti/berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Prinsip Penyusunan Poster

1. Kalimat dan gambar yang dipilih sesuai dengan tujuan penulisan poster.
2. Kalimat dalam poster bersifat mempengaruhi sehingga
    harus menggunakan kata yang menarik.
3. Kata-kata yang digunakan singkat dan padat agar orang
    lebih mudah mengingat dan mudah memahaminya dalam
    waktu yang singkat.
4. Agar dapat diketahui khalayak dengan cepat dan menarik   
    poster dilengkapi gambar.
Gambar yang ada dalam poster harus sesuai dan mendukung kalimat dalam poster. Dengan adanya gambar, poster tidak menggunakan penjelasan yang banyak, karena gambar sudah dapat mewakili sebagian ide yang akan disampaikan.

Mengomentari poster

Penilaian terhadap poster ditekankan pada kepadatan isi (singkat), kesesuaian gambar dengan isi kalimat, keaslian poster, kesesuaian dengan tujuan dan tema yang ditentukan, menggunakan kata yang singkat dan padat agar orang lebih mudah mengingat dan mudah memahaminya.

ISTILAH, ISI SURAT, SURAT LAMARAN, DAN SURAT MEMO


ISTILAH
     Istilah, bentuknya dapat berupa kata atau gabungan kata, tetapi mengungkapkan makna konsep sesuatu (proses, keadaan, atau khas bidang tertentu).
.....Ada dua kelompok istilah, yaitu istilah umum (digunakan secara umum) dan istilah khusus (digunakan dalam bidang tertentu, misalnya: pertanian, ekonomi, seni, agama, dsb.) Makna istilah, tidak terpengaruh oleh konteks dan bermakna pasti.

Contoh:
a. Distribusi bahan bakar minyak di Bali mengalami hambatan. Makna.distribusi, ialah pengiriman atau penyaluran ke beberapa orang atau beberapa tempat (istilah umum)

b. Karya sastra menunjukkan fenomena masyarakat tempat karya itu dilahirkan. Makna fenomena, ialah hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindra dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah; fakta; kenyataan.

c. Dia berobat kepada okulis. (istilah khusus) Makna okulis, ialah dokter mata ahli penyakit mata.
.
Sekarang perhatikan penggunaan istilah dalam paragraf berikut!

..........Bertanam padi di sawah tanpa olah tanah hampir sama dengan penanaman padi konvensional. Bedanya hanya terdapat pada penyiapan lahan. Kalau di sawah, tanah dipersiapkan dengan dibajak terlebih dahulu. Memang lebih praktisi sawah tanpa olah tanah dan menghemat tenaga kerja. Menyingkirkan gulma pun dapat dilakukan dengan racun serangga.

Penggunaan istilah
praktisi dalam paragraf di atas tidak tepat, karena makna praktisi adalah pelaksana, yang betul seharusnya praktis berarti mudah.

ISI SURAT BERITA KELUARGA

Surat keluarga, ialah surat yang dikirim oleh seseorang kepada anggota keluarga. Isi surat dapat berupa berita duka, gembira, bertanya, meminta sesuatu, dan sebagainya. Sapaan yang lazim digunakan antara lain ananda, ibunda, ayahnda, adinda, atau kakanda yang diawali dengan huruf kapital.
Bahasa surat dapat menggunakan bahasa baku atau bahasa tidak baku (bahasa sehari-hari), tetapi komunikatif. Sedang unsur-unsurnya antara lain adalah :
tanggal, alamat, salam pembuka, tubuh surat (pembuka, isi, dan penutup), salam penutup, dan diakhiri tanda tangan dan nama jelas.

contoh:

Ibunda Rosni
.........................................Jakarta, 11 September 2003
di Padang

Dengan hormat,

..........Semoga Ibunda beserta adik-adik berada dalam keadaan sehat walafiat, amin. Ibunda, sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadan. Melalui surat ini ananda mohon maaf kepada Ibunda atas kesalahan ananda. Semoga Allah memberi keredaan dan kekuatan kepada kita sewaktu menjalankan ibadah puasa, amin.

..........Ananda insyaallah akan pulang ke kampung menjelang lebaran. Karena ananda mendapat libur selama dua minggu.
..........Terakhir ananda ucapkan selamat menyambut Ramadan, bulan yang penuh rahmat dan penuh berkah.
................................................................
................................................................Wasalam ananda,
................................................................Rossita

SURAT UNDANGAN RESMI SAN SURAT LAMARANPEKERJAAN
 
.........

.Surat undangan resmi haruslah mengikuti aturan surat menyurat bersifat resmi, mulai dari struktur surat, ejaan yang digunakan, sampai kepada bahasa surat.
..........Struktur surat undangan meliputi: kepala surat, tempat dan tanggal surat, nomor, lampiran dan hal, alamat, salam pembuka, tubuh surat (pembuka, isi, penutup), salam penutup, dan tanda tangan yang disertai nama jelas. Tetapi, dalam surat lamaran tidak memakai kepala surat karena pengirimnya bersifat pribadi.
.........Penulisan pemerian pada surat undangan, yaitu hari, tempat, dan waktu harus diawali dengan huruf kecil karena hal tersebut berupa kelanjutan kalimat paragraf sebelumnya. Begitu pula pemerian pada identitas pelamar surat dalam surat lamaran.

Contoh :.....
Dengan surat ini saya :
  • nama .....................  : JALU PAMUNGKAS
  • tempat/tanggal lahir : 09 Januari 1988
  • alamat ................... : Jl. Wilis I Brojomusti 23,               
                                           Kalangbret
  • ijazah .................... : SMA

SURAT MEMO

Memo atau memorandum adalah jenis surat dinas yang berisi catatan singkat tentang pokok persoalan. Memo ditulis oleh atasan untuk pejabat yang setingkat atau untuk bawahan, dan dapat juga ditulis oleh bawahan untuk atasan. Memo bersifat informal dan tingkat keresmiannya rendah. Memo tidak menggunakan nomor surat. Walaupun begitu, informasi yang dituliskan dalam memo tetap mengandung kedinasan. Memo bersifat intern (selingkung).
..........

Isi memo dapat berupa instruksi, saran, tugas, atau petunjuk tertentu yang berisi hal-hal pokok saja; singkat tapi jelas; dan tidak perlu ada paragraf pembuka, tetapi langsung pada isinya.


JUDUL, TANGGAPAN, GRAFIK DAN PENGUMUMAN

Judul Bacaan
Pemberian judul bacaan yaitu penamaan terhadap bacaan. Pemberian judul harus mempertimbangkan isi bacaan. Di samping itu, judul haruslah menarik, mudah diingat, singkat, menggambarkan isi, berupa kata atau frase.

Yang harus diperhatikan lagi adalah penulisan judul. Penulisan judul yang betul harus mengacu kepada EYD, yaitu menggunakan huruf kapital sebagai huruf pertama semua kata, termasuk semua unsur kata ulang sempurna, kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, untuk, yang tidak terletak pada posisi awal. Judul tidak boleh diakhiri titik.

Contoh:
Azas-Azas Hukum
Anak dan Cita-Citanya Dari Desa ke Kota
Pencemaran Lingkungan di Wilayah Jembatan Lima
.
Nah sekarang perhatikan penggalan paragraf di bawah ini!
..........Banyak Pembahasan siswa SMU harus menguasai kemampuan membaca pemahaman. Pembahasan itu antara lain membantu mereka meningkatkan prestasi belajar. Mereka dapat pula mempercepat waktu penyelesaian membaca suatu bacaan. Pembahasan lain, dengan membaca pemahaman, membiasakan siswa untuk berpikir kritis....

Judul yang tepat berdasarkan bacaan adalah Manfaat Membaca Pemahaman bagi Siswa SMU, karena judul tersebut sesuai dengan isi bacaannya dan penulisan judulnyapun betul.

Tanggapan Isi Bacaan
..........Setelah membaca sebuah bacaan, kita sering memberi komentar positif atau negatif terhadap isi bacaan tersebut. Pemberian komentar itu disebut dengan tanggapan terhadap isi bacaan. Tetapi, sebuah tanggapan haruslah logis. Tanggapan bersumber dari sudut pandang tertentu (nilai agama, moral, etika, sosial, logika).

Contoh:
..........Membaca pemahaman sangat penting dibandingkan dengan kemampuan berbahasa lainnya. Misalnya, kemampuan mendengar. Mendengarkan sesuatu sangat terbatas jangkauannya seperti waktu, tempat, dan sebagainya. Tetapi, dengan membaca pemahaman dapat dilakukan di mana dan kapan pun, serta dapat dilakukan sewaktu- waktu, serta dengan cepat dapat menangkap isi bacaan.

Tanggapan yang sesuai dan logis dengan isi bacaan tersebut adalah:
Memang diperlukan kemampuan membaca pemahaman untuk memahami dengan cepat isi bacaan, atau
Memang benar membaca pemahaman efektif dilakukan untuk memperoleh informasi dengan cepat.
Latihan dan Pembahasan
Coba sekarang kalian perhatikan kembali contoh lainnya :
..........Dalam kenyataan masih banyak siswa yang belum memiliki kemampuan membaca pemahaman secara memadai. Hasil penelitian seseorang tahun 1992 membuktikan bahwa kemampuan membaca pemahaman siswa STM di Yogyakarta baru 30%. Hal ini pulalah yang dijadikan sebagai bukti kegagalan pengajaran kemampuan membaca pemahaman kepada siswa tersebut atau belum memadai.

Kalimat tanggapan yang tepat sesuai isi bacaan tersebut adalah ...

Rendah sekali kemampuan membaca pemahaman siswa STM tersebut dan perlu dicarikan solusinya.
Tanggapan di atas benar karena sesuai dengan isi bacaan dan logis, yaitu Pembahasan mengacu kepada isi bacaan.

Isi Grafik
Menentukan isi grafik berarti membahasakan angka atau data yang terdapat dalam grafik. Data tersebut dijelaskan maksudnya sedemikian rupa sehingga mudah dipahami.




Kalimat Pengumuman
Pengumuman ialah pemberitahuan atau permakluman tentang sesuatu, yang ditujukan kepada seseorang, kelompok tertentu, atau khalayak (masyarakat). Hal penting yang harus diperhatikan sehubungan dengan pengumuman adalah siapa yang mengumumkan kepada siapa ditujukan, hal (isi) pengumuman, bahasa pengumuman (singkat, lugas, dan mengenai sasaran), serta media yang digunakan (elektronika atau media cetak, atau secara lisan/ langsung).

 



GAGASAN UTAMA, MENYUSUN PERTANYAAN, FAKTA DAN OPINI, SERTA KONSEP BACAAN


 A.Gagasan Utama/ide pokok 

Gagasan utama bacaan adalah hal pokok yang diungkapkan dalam suatu paragraf. Gagasan utama merupakan pernyataan yang menjadi inti keseluruhan isi paragraf. Gagasan pokok terdapat pada kalimat topik yang biasanya terletak di awal, diakhir, atau di tengah. Kalimat topik memiliki makna yang paling umum diantara kalimat-kalimat yang terdapat pada paragaraf tersebut.


Contoh 1
..........Bacaan yang baik untuk anak berisi contoh yang baik-baik pula. Cara yang dapat dilakukan dengan menampilkan tokoh kartun, boneka, badut yang lucu, tetapi mengandung unsur pendidikan. Tokoh binatang yang cerdik pun dapat pula mewakili pesan moral. Misalnya, kancil menipu buaya atau sejenisnya. Tokoh orang bertubuh raksasa, tetapi sangat baik terhadap sesama.

Gagasan utama paragraf tersebut terdapat di awal paragraf (deduksi), yaitu bacaan yang baik untuk anak.

Contoh 2
..........Sudah ada ide, tetapi sukar untuk dituangkan. Selalu dihadapkan dengan persoalan apa yang hendak di tulis? Seberapa panjang tulisan yang akan ditulis. Keringnya pengetahuan terhadap topik yang hendak dikembangkan. Demikianlah pengalaman seseorang pada awal belajar menulis.

Gagasan utama paragraf terdapat di akhir (induksi), yaitu pengalaman belajar menulis.
.
B. Membuat dan.Menjawab Pertanyaan

Membuat dan menjawab pertanyaan yang dimaksudkan adalah yang berhubungan dengan teks bacaan. Hal ini diperlakukan untuk mengetahui pemahaman seseorang terhadap isi bacaan yang dibacanya.

.Adapun kata yang dapat digunakan adalah: apa (menanyakan benda), siapa (menanyakan orang), mengapa (menanyakan sebab), di mana (menanyakan jumlah), dan bagaimana (menanyakan cara, hal, keadaan, dsb.).

Menjawab sebuah pertanyaan, haruslah sempurna: dengan kalimat sempurna, singkat, jelas, dan berhubungan dengan isi atau hal yang ditanyakan atau dengan isi bacaan yang tersaji.

Contoh:
a. pertanyaan
.
Siapa yang mempopulerkan tipologi, santri, abangan, dan priyayi sebagai kategori sosial yang ada dalam masyarakat Jawa?

b. jawaban
.
Yang mempopulerkan tipologi santri, abangan, dan priyayi sebagai kategori sosial yang ada dalam masyarakat Jawa adalah Clifford Geert.
.

C. Fakta dan Opini

Fakta ialah hal yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada, terjadi dan ada buktinya. Misalnya: ada benda, orang, waktu, tempat, peristiwanya, jumlahnya, atau dapat menjawab pertanyaan dengan kata tanya apa, siapa, kapan, di mana, atau berapa.

Contoh:
Tirakatan Budaya” adalah acara yang diadakan oleh para seniman dan budayawan menjelang detik pergantian abad ke-20, di kompleks Taman Budaya Jawa Tengah, Solo, 12 Desember 2000.

Contoh tersebut dapat menjawab pertanyaan, apa, siapa, kapan, dan di mana.

Opini, ialah pendapat, pikiran, atau pendirian seseorang tentang sesuatu atau dapat menjawab pertanyaan bagaimana.

Contoh:
Bagus sekali isi puisi yang disampaikan W.S. Rendra pada acara “Tirakatan Budaya” itu.

Contoh tersebut menjawab pertanyaan bagaimana.
.
D. Konsep dalam Bacaan
Konsep ialah ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret. Konsep dapat ditentukan dari pernyataan atau penjelasan yang dikemukakan dalam bacaan.
Contoh:
Seseorang memberikan pendapat terhadap karya orang. Pendapat yang diberikan berupa hal-hal yang bersifat positif dan negatif terhadap karya tersebut. Tidak hanya terbatas penilaian saja, tetapi juga memberikan penjelasan saran yang bersifat membangun sehingga dapat dijadikan sebagai perbaikan untuk karya-karya orang tersebut pada masa yang akan datang. Kegiatan ini disebut kritik.

Konsep yang dikemukakan dalam paragraf tersebut tentang kritik :

..........Kritik ialah pemberian pertimbangan baik buruk terhadap karya orang lain yang disertai saran-saran yang bersifat membangun terhadap karya tersebut.