Tuhan,maaf jika setiap hari doa yang kusampaikan kepadaMu tak pernah berubah huruf dan bunyinya karena aku tak sepandai pak pendeta dalam merangkai indahnya kata
Engkau tetap mendengarku bukan? Tuhan, maaf jika dalam pejam mataku saat membaca rapal huruf bunyi lambang itu tak seperti mantera-mantera dan tak meneteskan air mata keharuanku karena hatiku tak sepeka suksma mereka dalam mengadukan berbagai keinginan kehidupan lewat permohonanku
Engkau tetap mengusap wajahku bukan? Tuhan, maaf jika aminku kurang "n" asal menurut nuraniku itulah kesungguhanku kadang kurang "s" saat menyapa nama Yesus bahkan tak terdengar bunyi "Kris" saat menyebut nama Kristus
Engkau masih mau mengajarku bukan?
Agar rapi kalimat doa-doaku
hingga "n,s, dan Kris" melengkapi kata
lantas doaku menjadi sempurna
Tuhan, ampuni aku jika aminku yang hilang "n"
berubah suara dan nada seketika menjadi "Amen"
karena sesungguhnya "i" dan "e" tak jauh beda
hanya salah tempat saja di hembusan napasku
layaknya makan nanas tanpa kukupas
dan kupaksakan agar menjadi pantas
Engkau tetap tak berpaling dariku bukan?
Tuhan, jika suatu saat nanti
doa dan ratapanku tertata rapi
seperti di kelas tempatku mengabdi
huruf kata kalimatnya indah bak puisi
dan keluhan yang kusampaikan berteman keharuan
Itu bukan ketamakanku Tuhan
Tolong, jangan beritahu teman-temanku
kalau "n" yang hilang telah kutemukan menjadi "amin"
dengan keriangan iman menutup setiap doa-doaku
kalau "s" yang dulu samar terucap kini terlafal jelas
dan kalau "Kris" yang sempat tak terucap
kini semakin nyaring kusebut
dan "Amen"ku kembali ke asalnya "Amin"
Doa-doaku akan terpecah dari ulat menjadi kupu-kupu
di tengah taman indah warna-warni
(untuk para muridku di SMP PMB 1 Kutoarjo, SMP dan STM Widhodho Purworejo, SMP Petra 5 Surabaya, SMP Santo Yusup Joyoboyo Surabaya, SMP dan SMA Cita Hati Surabaya)
Akhir tahun ajaran ini genap dua puluh tahun
jiwa dan hatiku menelusuri lorong-lorong sekolah
dari satu pintu kelas ke pintu kelas yang lain
dari satu gerbang sekolah ke gerbang yang lain pula
sekadar untuk membantu membukakan kunci cakrawala
memaparkan sedikit pengetahuanku pada karpet ungu
yang ujungnya tersimpul di gapura keemasan sudut dunia
agar telapak murid-muridku pula telapak kakimu
tak memar dan tak terluka saat menapakinya
lalu mereka, pula kamu segera temukan kaki langit
dan jari lentikmu menggenggam erat bintang-bintangnya
Syukurku pada Tuhan, mempunyai murid sepertimu
yang tak sedetik pun lewatkan putaran jam ajarku
yang tak sekejap pun palingkan tatapan dari papan tulisku
yang tak sekali pun abaikan PR latihan dan tugas harianku
yang tak pernah tak hiraukan lemahnya suara parauku
yang selalu menghargai lambatnya waktu berputar berulang
yang berani mencoba nyalakan lilin agar samar berganti terang
yang dengan lembut membelai angin agar perahu kelasku tenang
yang melambungkan banggaku karena kesantunanmu bukan patah arang
yang tanpa ragu berani menggunting tinta merah menjadi hitam biru
Seandainya semua kuncup puspa di taman ini
tebarkan harumnya aroma hikmat seperti yang kau miliki
pastilah terjalnya gunung dan bukit di punggung bumi ini
Kalimat imbauan adalah mengajak masyarakat untuk melakukan tindakan/ tidak. Kalimat imbauan ada yang bersifat langsung (dengan menggunakan kata harus, perlu dilarang, jangan, hendaknya) dan ada yang bersifat tidak langsung (menunjukkan akibat baik / buruk jika suatu tindakan dilakukan / tidak dilakukan. Langkah menyusun poster dan kalimat imbauan diringkas berikut :
.1. Menentukan perilaku apa yang harus dilakukan/dihindari(misalnya: tidak mencari ikan dengan bahan peledak, harus menjaga keseimbangan sungai, harus menanami lahan gundul dengan pohon).
2. Menyusun kalimat larangan atau kalimat ajakan berkaitan dengan
perilaku yang harus dilakukan/dihindari. Kalimat itu bisa bersifatlangsung
mengajak/menyuruh. Ada juga yang.menyatakan secaratidak langsung
dengan menonjolkan dampak jika tidakdilakukan /dilakukan.
.
Mengomentari Penyusunan Kalimat Imbauan.
Untuk mengkritik/mengomentari kalimat imbauan ditekankan pada kemenarikan kata/kalimat, kepadatan isi kalimat, kejelasan, dan kesesuaian dengan tujuan, serta keotentikan kalimat himbauan.
Slogan dan Iklan
Karakteristik Slogan
Contoh Slogan
(1) Hidup berdampingan secara Damai
(2) Menjalin Persatuan dan Kesatuan. (Slogan TVRI)
(3) Berjuang dengan ikhlas (Slogan Depag)
Slogan adalah perkataan datau kalimat pendek yang menarik atau mencolok dan mudah di ingat untuk memberitahukan /menjelaskan tujuan atau visi suatu ideologi golongan, organisasi politik, atau perusahaan.
Pernyataan yang hampir sama dengan slogan adalah motto dansemboyan.
Moto 1. Kalimat, frase, atau kata yang digunakan sebagai semboyan,
pedoman, atau prinsip seperti “berani karena benar.” .........2. Kalimat (frase, kata) yang tertera di atas sebuah karangan, yang secara singkat menunjukkan pendirian atau tujuan pengarang.
Semboyan : Perkataan atau kalimat pendek yang dipakai sebagai dasar tuntunan (pegangan hidup), intisari dagang.
Mengkritik Penyusunan Slogan
Untuk mengkritik/mengomentari slogan ditekankan pada kemenarikan kata (unik mudah diingat), kepadatan isi kalimat, dan kesesuaian dengan tujuan, serta keotentikan slogan.
Langkah menyusun Slogan
1. Menentukan visi dan tujuan
2. Menggambarkan keseluruhan tujuan dengan kalimat singkat yang menarik dan mudah diingat masyarakat.
3. Memilih kata yang menarik dan perulangan bunyi yang menarik.
Penilaian terhadap slogan ditekankan pada kepadatan isi (singkat), kesesuaian slogan dengan tujuan, keaslian slogan.
Penyusunan Iklan
Karakteristik Isi dan Bahasa dalam Iklan
Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) iklan didefinisikan (1) berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan dan (2) pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual dan dipasang di dalam media massa (seperti surat kabar dan majalah) atau ditempat-tempat umum.
Untuk memperdalam pemahamanmu tentang iklan amati contoh di bawah ini :
(1) .Jernihkan hati di bulan suci curahkan cinta untuk keluarga sajikan
hidangan istimewa dari Filma
(2) .Atasi gangguan kulit dengan IMAGINE.
(3) .Intip listriknya ... Buktikan sendiri bedanya! Blender NASIONAL hanya
190 watt! Hemat dan Tepat!
(4) .Belum pernah ada tabungan seaman dan seuntung ini.
Bergabunglah dengan kami di BNI.
Dari segi isi, iklan dapat berisi ajakan, kalimat untuk memuji, dan penggunaan kata serta perulangan bunyi dalam iklan berikut.
• Pakailah Daia lupakan yang lain! (mengajak langsung memakai)
• Pertahankan kecantikan alami kulit dengan LUX. (menyuruh langsung)
• Bergabunglah bersama kami (gunakan jasa kami)
• Buktikan sendiri! (cobalah menggunakan/memakai)
• Jangan lewatkan kesempatan ini! (gunakan kesempatan untuk
mengikuti/menghadiri)
• Kutunggu keikutsertaan kalian! (mari ikut serta dalam kegiatan ini)
• Semua orang pakai, bagaimana dengan anda? (seharusnya Anda juga memakai)
Perulangan bunyi dalam iklan
Curahkan cinta untuk keluarga Sajikan hidangan istimewa dari Filma.
Maxsim awetnya maksimal.
Memuji dalam iklan
Bayer jaminan mutu
Mana ada bank yang seaman dan seuntung ini?
Surf mencuci sepintar merk mahal
Phanter rajanya diesel
Berkelompoklah untuk mencari contoh lain berkaitan dengan kalimat ajakan dalam iklan, kalimat memuji, dan perulangan bunyi dalam iklan.
Langkah Penyusunan Iklan
1. Menentukan identitas barang/jasa yang akan diiklankan
2. Merinci karakteristik barang/jasa yang akan diiklankan
3. Merinci masalah atau kebutuhan sasaran iklan berkaitan dengan
barang/jasa yang diiklankan. Rincian ini berguna untuk menyusun
kalimat yang menunjukkan alasan pemakaian barang /jasa.
4. Menyusun kalimat pujian tentang keunggulan barang/jasa,dilakukan/
dihindari.
5. Menyusun kalimat ajakan agar orang memakai barang / jasa yang
diiklankan. Kalimat itu bisa bersifat langsung mengajak
dengan kalimat perintah/ajakan. Kalimat juga dapat bersifat tidak
langsung (dengan menunjukkan akibat negatif atau positif).
6. Memilih kata dan kalimat yang menarik dari segi bentuk dan
perulangan bunyinya.
7. Menata nama dan ciri barang/jasa, ajakan untuk memakai / mengikuti,
alasan memakai, keunggulan barang/jasa menjadi wacana iklan yang
menarik (tidak harus urut).
.
Menanggapi Iklan Untuk mengkritik/mengomentari kalimat dalam iklan ditekankan pada kemenarikan kata/kalimat/perulangan bunyi, kepadatan isi kalimat, kejelasan, dan kesesuaian dengan barang/jasa yang diiklankan, serta kesesuaian dengan masalah/kebutuhan sasaran iklan.
Wawancara
Wawancara adalah kegiatan mengajukan pertanyaan kepada nara sumber untuk memperoleh data/informasi tertentu sesuai dengan tujuan yang telah titetapkan. Wawancara merupakan salah satu tehnik untuk memperoleh data.
Prinsip wawancara
1. Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan tujuan wawancara 2. Pertanyaan hendaknya lengkap (rinci) sehingga seluruh aspek yang dicari dapat didapatkan.
3. Kalimat tanya yang digunakan jelas dan sesuai dengan struktur kalimat.tanya bahasa Indonesia.
4. Bahasa yang digunakan santun dan sesuai dengan siapa narasumber yang diwawancarai.